Melihat sepatu berarti melihat ke bawah, melihat bagaimana kita merekonstruksi diri,
dari yang semula nisbi menjadi berarti.
Sepatu menjadi sebuah dasar dari keberadaan, keberdirian, kesuksesan, kemajuan…
Sebuah alat perlindungan diri paling dasar, dari bermacam ganjalan, dari bermacam ketidak-mulusan jalan yang kita telusuri.
Meskipun di bawah, namun sepatu dapat mengangkat citra pemiliknya.
Dapat menjadi perlambang bagaimana kita mengawali kerja keras
untuk menyambung hidup.
Sepatu… seberapa besar nilai tukar yang kita korbankan untuk memilikinya,
namun tempatnya selalu dalam posisi… terinjak!
Meski selalu terinjak, sepatu tak diragukan kesetiaannya
Kesetiaan untuk selalu berdua bersama.
Sepasang untuk selamanya…
Selama melekat di kaki, sepatu bangga menjadi lambang dari sebuah pengabdian sejati.
Sebagai pengabdi sejati, selalu berdoa untuk kebahagiaan sang pemilik kaki…
Bagus……!
Aku suka filosofi sepatu ini!
Idenya kuambil buat kuolah lagi, boleh nggak?
terima kasih…
boleh, silakan saja, dengan senang hati
apalagi kalo link-nya muara kata-kata mau disertakan sekalian ya alhamdulillah
😀
sekedar berbagi cerita
sudah lama aku tak berkunjung ke kaplingan anda
salm dari sesama blogger 🙂
terima kasih, salam damai juga di pemilu tahun ini 😀
saya suka logo jejak kaki nya mas, kebetulan saya jualan sepatu, sedang mencari logo buat toko. kalau berkenan, boleh kah saya mengambil gambar untuk logo olshop ? trima kasih 🙂
silakan dipakai mbak, asalkan diberi keterangan dari mana gambar tsb diambil 🙂